Selasa, 21 Juni 2016

MAKALAH TELA'AH INDIVIDU (MIKE FATMAWATI)

MAKALAH
MATERI AL-QUR’AN HADITS KELAS X SMA/MA/SMK
( MEMAHAMI HADIS, SUNAH, KHABAR DAN ATSAR )

Makalah Ini Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Individu Mata KuliahTelaah PAI III
Oleh Dosen Pengampu bapak Drs. Abd. Rozaq Assowy









Disusun oleh
Mike Fatmawati  (141310003145)


 


UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (UNISNU)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
KELAS A2 SEMESTER IV 2015/2016
Jln.Taman Siswa No9 Pekeng Tahunan Jepara
Kode Pos 59427,Telp./Fax (0291)593132

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan  rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat di gunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan  dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangannya karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Jepara, 30 Mei 2016
                                                                                                                                   
                                                                                    Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dalam membentuk lulusan yang memiliki keunggulan maka diperlukan kurikulum yang dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal tersebut dilakukan untuk dapat merespon secara proaktif dari berbagai perkembangan informasi, pengetahuan dan teknologi bagi suatu madrasah secara kelembagaannya.
Pendekatan berbasis kompetensi yang dikembangkan harus menjamin keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. penguasaan ketrampilan dan kemapuan akademik, seni, dan pengembangan kepribadian. Maka dari itu, disusunlah kurikulum Nasional Pendidikan Agama Islam yang berbasis kompetensi dasar yang dapat mencerminkan  kebutuhan bagi peserta didik.
Peranan pendidikan agama Islam di madrasah aliyah dijadikan sebagai landasan pengembangan spiritual bagi peserta. Karena peranan agama islam di madrasah dijadikan pengembangan spiritual maka pendidikan agama islam di madrasah harus ditingkatkan untuk menjadikan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT. yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Al-Quran Hadist adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama Islam pada madrasah aliyah yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan, dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam isi alquran dan hadist sehingga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. serta berahlak mulia.




B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Diskripsi Kurikulum Materi Memahami Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk Mengetahui Diskripsi Kurikulum Materi Memahami Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Diskripsi Kurikulum Materi Memahami Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar
1.      Kompetensi Inti
a.       Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
b.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c.       Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
d.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2.      Kompetensi Dasar
a.       Memahami pengertian Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
b.      Mendeskripsikan substansi perbedaan dan persamaan pengertian Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
3.      Tujuan Pembelajaran
a.       Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
b.      Peserta didik dapat membedakan Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
c.       Peserta didik dapat mengidentifikasi persamaan Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
4.      Materi Pembelajaran
a.       Pengertian Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
Secara etimologi, Hadis mempunyai beberapa arti yang baru (جديد) yang dekat (قريب) dan warta atau berita(خبر ) sedangkan Hadis secara terminologi adalah:
أقوال صلى الله عليه وسلم وأفعاله وأحواله
Artinya:
“segala ucapan Nabi Saw, segala perbuatan serta keadaan atau perilaku beliau.
Menurut bahasa kata Sunnah merupakan derivasi dari kata sanna – yasunnu–sunnatan. Kata itu berarti cara, jalan yang ditempuh, tradisi (adatkebiasaan), atau ketetapan, apakah hal itu baik atau tidak, terpuji atau tercela. Menurut ahli Hadis, Sunnah adalah:
كل ما أثر عن النبي صلى الله عليه وسلم من قول وفعل وتقرير أو صفة خلقية أو سيرة سواء أكان ذلك قبل البعثة   
أم بعداها                                                    
Artinya:                                                                       
“Segala yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, tabiat, budi pekerti, maupun perjalanan hidupnya, baik sebelum beliau diangkat menjadi rasul maupun sesudahnya.


Khabar menurut bahasa berarti: warta/berita yang disampaikan dari seseorang kepada seseorang. Adapun pengertian Khabar menurut istilah ahli Hadis yaitu :
مَا أُضِيْفَ إلى الني صلى الله عليه وسلم أَوْغَيْرِهِ
Artinya:
“Segala sesuatu yang disandarkan atau berasal dari Nabi Saw, atau dari yang selain Nabi Saw.”
Menurut bahasa, asar artinya bekasan sesuatu atau sisa sesuatu. Asar menurut istilah ialah perkataan-perkataan ulama salaf, sahabat, tabi’in dan lain-lain.
b.      Identifikasi Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
Baik sunnah maupun hadis keduanya adalah bersumber kepada Rasulullah. Sedangkan pebedaanya Sunnah di disandarkan kepada nabi sedang sedang khabar selain Rasulullah juga kepada para sahabat, dan tabiin.
5.      Strategi Pembelajaran
1.      Pendahuluan
·         Menyampaikan salam pembuka yang ramah dan menanyakan keadaan kesehatan,dan keinginannya.
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa hari ini.
·         Menggali pengetahuan awal kemampuan siswa tentang Hadis, Sunnah, ddan Asar.
2.      Kegiatan Inti
3.      Penutup
·         Guru menyimpulkan kembali poin-poin pelajaran yang dibahas.
·         Memberikan tugas latihan soal agar siswa lebih menguasai.
·         Memberi salam penutu
6.      Waktu Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit Satu setengah jam, 15 menit untuk pedahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
7.      Refrensi dan Sumber Pembelajaran
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
8.      Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode tanya jawab, dan pemberian tugas.
9.      Media Pembelajaran
Media yang digunakan untuk menunjang pembelajaran adalah power point.
10.  Evaluasi Hasil Belajar
Evalusi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.

















BAB III
ANALISIS KOMPREHENSIF

A.    Analisa Spesifikasi
Dalam materi Al-Qur’an Hadits kelas X terdapat materi Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar yang tujuan pencapaian dari materi antara lain:
d.      Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
e.       Peserta didik dapat membedakan Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
f.       Peserta didik dapat mengidentifikasi persamaan Hadis, Sunnah, Khabar, dan Asar.
Dari ketiga tujuan tersebut nampaknya, materi lebih menginginkan dalam pencapaian kognitif dari para peserta didik saja. Dalam materi ini tujuan tidak menyinggung pencapaian psikomotorik dan afektif.

B.     Analisa Relevansi
Anak kelas X merupakan anak pada masa remaja, dimana masa remaja merupakan masa periode kehidupan dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efesien mencapai puncaknya, sehingga Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar, cukup relevan, karena materi ini menekankan kemampuan kognitif. Selain itu juga pengetahuan remaja yang mencapai puncaknya ini sangat relevan jika kita lihat materinya yang lebih mendalam pembahasannya mengenai Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar, yang disesuaikan dengan perkembangan remaja.

C.    Analisa Efeiennsi dan Efektifitas
Pembelajaran dikatakan efektif jika terlaksana semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketetapan waktu, adanya partisipasi aktif dari anggota. Efektifitas pembelajaran adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target pembelajaran tercapai. Proses belajar mengajar efektif jika murid maupun guru cukup dipersiapkan, kesiapan seorang guru dapat dengan mempersiapkan metode yang sesuai dengan matrei ini, metode merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik dan metode yang dapat digunakan dalam materi ini adalah cerama, diskusi, tanya jawab dan penugasan, namun tidak menutup kemungkinan menggunakan metode yang lebih menarik.
Untuk masalah efesiensi dan efektifitas pembahasan materi Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar, kiranya penulisan sudah pas, sederhana, dan tidak bertele-tele jika disesuaikan dengan kompetensi dasar yang diinginkan.

D.    Analisa Inovatif
Menyangkut peserta didik, tujuan pendidikan, isi bahan ajar, media pelajaran, fasilitas pendidikan, metode dan teknik komunikasi, struktural tata laksana, hasil-hasil pendidikan, situasi belajar mengajar dan sebagainya, yang perlu dikembangkan adalah:
1.      Bidang peserta didik atau pelajar, kemampuan kognitif peserta didik ditambah karena materi Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar merupakan materi yang menekankan kemampuan kognitif.
2.      Bidang tujuan pendidikan, nampaknya harus ditambah materi yang menekankan kemampuan afektif dan psikomotorik peserta didik seperti menambahkan meteri yang bertujuan peserta didik dapat Menerapkan perbedaan Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar.






BAB IV
ANALISA SWOT
(Strenght, Weakneses, Opportunities, Threats)

A.    Strenght ( Kekuatan atau Kelebihan)
Materi Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar, memiliki kelebihan atau kekuatan dibidang kognitif, dimana dengan materi ini peserta didik lebih dituntut segi pemahaman dan pemikiran yang mendalam mengenai Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar.

B.     Weakneses (Kelemahan dan Kekurangan)
1.      Kelemahan dari materi Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar lebih berfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif), dan minim dalam pembentukan sikap (afektif), serta pengalaman (psikomotorik).
2.      Lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan, pendekatan, dan metode yang lebih variatif.
3.      Kurangnya keikutsertaan guru daalam memn]berikan motivasi pada materi Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar ini, jika digunakan dalam lehidupan sehari-hari.

C.    Opportunities ( Peluang)
Peluang dapat ditemukan dengan adanya pengembangan materi, yaitu penyempurnaan dengan menambah materi afektif dan psikomotorik serta metode yang menarik.

D.    Threats (Ancaman)
Kendala yang dihadapi dalam materi Memahami Hadist, Sunnah, Khabar, dan Atsar, sepi dari aspek kompetensi afektif, waktu yang disediakan kurang seimbang dengan muatan materi yang begitu padat dan memang penting yakni menuntut pemantapan pengetahuan.


REFRENSI BUKU

1.      Buku Pelajaran Ma’arif untuk Madrasah Aliyah Al-Quran Hadis kelas X (Semester Genap)


Tidak ada komentar: