MAKALAH
TELA’AH MATERI SEJARAH KEUDAYAAN ISLAM KELAS XII MADRASAH
ALIYAH
MATERI I/BAB I
Di Susun Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Telaah Materi ”
Dosen Pengampu : Drs. Abdurrozaq
Assowy
Disusun oleh : ANDI RISWANTO (141310003102)
UNIVERSITAS NAHDLOTUL ULAMA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJL.
TAMAN SISWA (PEKENG) TAHUNAN JEPARA 59427TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengajarkan
makhluk-Nya melalui perantara kalam (baca tulis), yaitu dzat yang mengajarkan
kepada manusia sesuatu yang belum pernah ia ketahui. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada beliau sang guru umat yaitu Nabi Muhammad SAW.
Makalah yang kini berada di hadapan pembaca bermaksud
menyumbangkan sedikit pembahasan tentang masalah-masalah yang ada di dalam
masyarakat yang kami tuangkan dalam makalah yang berjudul “TELA’AH MATERI
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII MADRASAH ALIAH”.
Tentu saja dalam membuat kajian, tulisan ini tidak luput
dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Untuk itu tanggapan dan saran perbaikan
selalu kami nantikan.
Harapan kami sebagai penulis, semoga pemaparan sederhana
ini dapat menambah khazanah pengetahuan tentang bagaimana memecahkan masalah
dalam masyarakat. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan lebih khususnya bagi
penulis.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT jugalah segalah
persoalan dikembalikan. Hanya Dia-lah yang Maha mengetahui.
Jepara, 16
Juni 2016
Penyusun
Andi Riswanto
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan suatu
program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah
tujuan pendidikan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kurikulum
sebagai program pendidikan ini berfungsi sebagai pedoman dan alat dalam
menyelenggarakan kependidikan dan kegiatan pembelajaran dalam rangka pencapaian
tujuan. adapun fungsi lain dari kurikulum, yaitu sebagai berikut :
1.
Kurikulum
berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan
2.
Kurikulum
sebagai batasan dari program kegiatan pada tingkatan pendidikan
3.
Kurikulum
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran
Berdasarkan
penjelasan fungsi kurikulum diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan
komponen dari pendidikan yang memegang peranan yang begitu penting, termasuk
bagi pelaksanaan dan penyelenggaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kurikulum
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu bagian integral dari Pendidikan
Agama Islam. Sehubungan dengan ini, kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam memiliki
peran yang sangat mendukung dalam pencapaian tujuan dari kurikulum Pendidikan
Agama Islam. Oleh karena itu, dalam merencanakan dan menyusun kurikulum, guru
diharapkan agar cermat dan teliti. Karena, sebuah kurikulum itu memiliki
sejumlah komponen yang saling terkait erat satu sama lain. Dan secara teoritis,
penyusunan kurikulum harus berdasarkan asas dan orientasi tertentu.
Berdasarkan
uraian diatas, maka kami menganggap bahwa penulisan mengenai Telaah Kurikulum
Sejarah Kebudayaan Islam ini sangat penting untuk dibahas, karena mengingat
peranan dan fungsinya yang cukup penting dalam pencapaian tujuan Pendidikan
Agama Islam.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana deskripsi kurikulum SKI kelas xii MA?
2.
Bagaimana analisa komprehensif kurikulum SKI kelas
xii MA?
3.
Bagaimana analisis SWOT terhadap kurikulum SKI kelas
xii MA?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui deskripsi kurikulum SKI kelas xii
MA.
2.
Untuk mengetahui analisa komprehensif kurikulum SKI
kelas xii MA.
3.
Untuk mengetahui analisis SWOT terhadap kurikulum
SKI kelas xii MA.
BAB
II
DESKRIPSI
KURIKULUM
A.
BAB I Keteladanan
Dakwah Rasulullah SAW dalam Membina Umat
Identitas Materi: Islam
pada masa Nabi Muhammad SAW
Standar kompetensi (1) :
¨
Memahami keteladanan
dakwah Rosulullah dalam membina umat
Kompetensi Dasar ( 1.1 ) :
¨
Menceritakan sejarah
dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah dan Madinah
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan ciri-ciri
masyarakat yang dihadapi Rasulullah pada periode Mekah
·
Menjelaskan ciri-ciri
masyarakat yang dihadapi Rasulullah pada periode Madinah
·
Mendiskusikan sejarah
dakwah Rasulullah pada periode Mekkah
·
Mendiskusikan sejarah
dakwah Rasulullah pada periode Madinah
·
Mempresentasikan pengaruh
dakwah Rasulullah SAW terhadap umat pada periode Mekah
·
Mempresentasikan pengaruh
dakwah Rasulullah SAW terhadap umat pada periode Madinah
Materi Pembelajaran
·
Sejarah dakwah Rasulullah pada periode Makkah dan Madinah
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok
4.
Inskuiri
5.
Pengamatan
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Awal :
·
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka
bab yang akan dipelajari.
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
·
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dari materi sejarah dakwah Rasulullah
pada periode Makkah dan Madinah.
·
Menyampaikan cakupan materi sejarah dakwah Rasulullah pada periode Makkah dan Madinah serta penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus yang
disusun.
Kegiatan Inti :
·
Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang
sejarah dakwah Rasulullah
pada periode Makkah dan Madinah, guru memberikan
pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan /dengan materi pembelajaran tersebut kepada siswa secara
bergantian.
·
Membahas satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada siswa-siswa tersebut.
·
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok;
·
Masing-masing kelompok membaca buku paket siswa tentang sejarah dakwah Rasulullah pada periode Makkah dan Madinah.
·
Masing-masing kelompok siswa mendiskusikan hasil bacaan
tentang sejarah dakwah Rasulullah
pada periode Makkah dan Madinah.
·
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
·
Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
·
Guru memvalidasi hasil presentasi masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang sejarah dakwah Rasulullah pada periode Makkah dan Madinah.
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
sejarah dakwah Rasulullah
pada periode Makkah dan Madinah. Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang
telah dipelajari.
·
Guru menganjurkan kepada siswa untuk rajin membaca buku
pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di rumah serta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku itu.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
·
Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas
dan siswa menjawab salam
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian proses : Afektif
2.
Penilaian
konsep : Kognitif
3.
Jenis
Tagihan : Tugas
Kelompok dan Ulangan Harian
4.
Instrumen
Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh
Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia
Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI
yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
B.
BAB I Keteladanan
Dakwah Rasulullah SAW dalam Membina Umat
Identitas Materi: Islam
pada masa Nabi Muhammad SAW
Standar kompetensi (1) :
¨
Memahami keteladanan
dakwah Rosulullah dalam membina umat
Kompetensi Dasar ( 1.2 ) :
¨
Mendeskrip sikan
substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan substansi
dakwah Rasullullah SAW periode Madinah.
·
Menjelaskan substansi
dakwah Rasullullah SAW periode Makkah.
·
Mendiskusikan strategi
dakwah Rasullullah SAW periode Madinah.
·
Mendiskusikan strategi
dakwah Rasullullah SAW periode Makkah.
·
Mempresentasikan reaksi
(negatif) masyarakat terhadap strategi dakwah Rasulullah periode Mekah.
·
Mempresentasikan reaksi
(negatif) masyarakat terhadap strategi dakwah Rasulullah periode Madinah.
Materi Pembelajaran
·
Sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah
SAW pada periode Mekah dan Madinah.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok
4.
Inskuiri
5.
Pengamatan
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Awal :
·
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka
bab yang akan dipelajari.
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
·
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dari materi sejarah Sikan substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.
·
Menyampaikan cakupan materi Sikan substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai dengan silabus yang disusun.
Kegiatan Inti :
·
Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang
Sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan
Madinah, guru memberikan
pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan /dengan materi pembelajaran tersebut kepada siswa secara
bergantian.
·
Membahas satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada siswa-siswa tersebut.
·
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok;
·
Masing-masing kelompok membaca buku paket siswa tentang Sikan substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.
·
Masing-masing kelompok siswa mendiskusikan hasil bacaan
tentang Sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan
Madinah.
·
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
·
Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
·
Guru memvalidasi hasil presentasi masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Sikan substansi dan
strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan Madinah.
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
Sikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Mekah dan
Madinah. Guru
meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari.
·
Guru menganjurkan kepada siswa untuk rajin membaca buku
pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di rumah serta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku itu.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
·
Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas
dan siswa menjawab salam
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian
proses : Afektif
2.
Penilaian
konsep : Kognitif
3.
Jenis
Tagihan : Tugas
Kelompok dan Ulangan Harian
4.
Instrumen
Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh
Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia
Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI
yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
C.
BAB I Keteladanan
Dakwah Rasulullah SAW dalam Membina Umat
Identitas Materi: Islam
pada masa Nabi Muhammad SAW
Standar kompetensi (1) :
·
Memahami keteladanan
dakwah Rosulullah dalam membina umat
Kompetensi Dasar ( 1.3 ) :
·
Mengidentifikasi
hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW
dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah.
·
Menjelaskan hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Madinah.
·
Mendiskusikan hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Madinah.
·
Mendiskusikan hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah.
·
Mempresentasikan
hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW
dalam dakwah Islam pada periode Madinah.
·
Mempresentasikan
hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW
dalam dakwah Islam pada periode Mekah.
Materi Pembelajaran
·
Hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Mekah dan Madinah.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok
4.
Inskuiri
5.
Pengamatan
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Awal :
·
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka
bab yang akan dipelajari.
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
·
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dari materi sejarah Hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah dan Madinah.
·
Menyampaikan cakupan materi Hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah dan Madinah dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus yang disusun.
Kegiatan Inti :
·
Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang
Hasil-hasil perjuangan Rasullullah
SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah, guru memberikan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan /dengan materi
pembelajaran tersebut kepada siswa secara bergantian.
·
Membahas satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada siswa-siswa tersebut.
·
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok;
·
Masing-masing kelompok membaca buku paket siswa tentang Hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah dan Madinah.
·
Masing-masing kelompok siswa mendiskusikan hasil bacaan
tentang Hasil-hasil perjuangan Rasullullah
SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah.
·
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
·
Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
·
Guru memvalidasi hasil presentasi masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Hasil-hasil
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah dan Madinah.
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
Hasil-hasil perjuangan Rasullullah
SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah. Guru
meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari.
·
Guru menganjurkan kepada siswa untuk rajin membaca buku
pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di rumah serta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku itu.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
·
Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas
dan siswa menjawab salam
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian
proses : Afektif
2.
Penilaian
konsep : Kognitif
3.
Jenis
Tagihan : Tugas Kelompok
dan Ulangan Harian
4.
Instrumen
Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh
Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia
Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI
yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
D.
BAB I Keteladanan
Dakwah Rasulullah SAW dalam Membina Umat
Identitas Materi: Islam
pada masa Nabi Muhammad SAW
Standar kompetensi (1) :
·
Memahami keteladanan
dakwah Rosulullah dalam membina umat
Kompetensi Dasar ( 1.4 ) :
·
Mengambil ibrah dari
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan
datang
Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
·
Menjelasakan
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
·
Menjelaskan
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
·
Mendiskusikan
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
·
Mendiskusikan
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
·
Mempresentasikan
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Mekah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
·
Mempresentasikan
perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah
Islam pada periode Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
Materi Pembelajaran
·
Ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Mekah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok
4.
Inskuiri
5.
Pengamatan
Strategi Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan Awal :
·
Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan buku Sejarah Kebudayaan Islam, membuka
bab yang akan dipelajari.
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
·
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dari materi ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Mekah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
·
Menyampaikan cakupan materi ibrah dari perjuangan Rasullullah
SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah untuk kepentingan masa
kini dan yang akan datang
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus yang disusun.
Kegiatan Inti :
·
Untuk mengetahui penguasaan siswa tentang
ibrah dari perjuangan
Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah untuk
kepentingan masa kini dan yang akan datang, guru memberikan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan /dengan materi
pembelajaran tersebut kepada siswa secara bergantian.
·
Membahas satu persatu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada siswa-siswa tersebut.
·
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok;
·
Masing-masing kelompok membaca buku paket siswa ibrah dari perjuangan Rasullullah
SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah untuk kepentingan masa
kini dan yang akan datang.
·
Masing-masing kelompok siswa mendiskusikan hasil bacaan
tentang ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Mekah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
·
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari hasil
diskusi.
·
Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
·
Guru memvalidasi hasil presentasi masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir
·
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang ibrah dari perjuangan Rasullullah
SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah untuk kepentingan masa
kini dan yang akan datang.
·
Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
ibrah dari perjuangan
Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Mekah dan Madinah untuk
kepentingan masa kini dan yang akan datang. Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang
telah dipelajari.
·
Guru menganjurkan kepada siswa untuk rajin membaca buku
pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di rumah serta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku itu.
·
Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
·
Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas
dan siswa menjawab salam
Evaluasi Hasil Belajar
1.
Penilaian
proses : Afektif
2.
Penilaian
konsep : Kognitif
3.
Jenis
Tagihan : Tugas
Kelompok dan Ulangan Harian
4.
Instrumen
Penilaian : Lembar pengamatan dan tes Subjektif (Isian dan PG)
5.
Contoh
Instrumen : Terlampir
Sumber dan Referensi Pembelajaran
1.
Ensiklopedia
Islam
2.
Internet
3.
Buku paket SKI
yang relevan
4.
LKS SKI
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Media Pembelajaran
1.
LCD
2.
Laptop
3.
Papan tulis
RINGKASAN
MATERI
A. Penyebaran Islam Periode Mekah
Rasulullah SAW berdakwah menyebarkan Islam di Mekah
kurang lebih 13 tahun. Strategi penyebaran dakwah Islam pada periode Mekah
dapat kita pelajari dari uraian berikut.
1.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Setelah menerima wakyu pertama dan kedua, Nabi
Muhammad SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Dakwah dimulai dari
kaum kerabat dan sahabat dekatnya.
2.
Dakwah secara terbuka
Setelah dakwa secara sembunyi-sembunyi, Nabi
Muhammad SAW mendapat perintah untuk berdakwah secara terbuka. Pada waktu
berdakwah secara terbuka ini, beliau mendapat tantangan yang berat dari kaum
kafir Quraisy. Bahkan, tantangan itu dipelopori oleh pamannya, yaitu abu jahal
dan Abu Lahab.
3.
Pemboikotan dan Rencana Pembunuhan
4.
Hijrah ke Habsyi
5.
Misi ke Ta’if
6.
Respon Masyarakat Yasrib
7.
Perjanjian aqabah I
8.
Perjanjian Aqobah II
B. Penyebaran Islam Periode Madinah
Nabi akhirnya mendapat perintah untuk berhijrah.
Sebelum ke Madinah, beliau menyuruh sahabatnya hijrah ke Habsyi. Di Madinah,
Nabi Muhammad SAW membangun sebuah negara yang kuat. Pertama Nabi membangun Masjid
Quba, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Kaum Anshor, dan membuat piagam
madinah. Beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi pada periode Madinah: Perang Badar, Perang Uhud, Perang
Khandaq (Perang Parit), Perang Mu’tah, Perjanjian Hudaibiyah, Fathul
Mekah (Penakhlukan Kota Mekah)
C.
Mengambil Ibrah dari
Dakwah Nabi Muhammad SAW
1.
Dakwah hendaknya dilakukan ibda’ binafsih.
2.
Materi dakwah yang pertama ditanamkan adalah ajaran
tauhid
3.
Penggalangan kekuatan
4.
Dapat mencontoh strategi Nabi Muhammad dalam membentuk
negara Madinah yang sangat kuat.
BAB
III
ANALISA
KOMPREHENSIP
A. Analisis Spesifikasi (Diskriptif)
1.
Identitas Materi: Pengorganisasian
materi pada hakekatnya adalah kegiatan mensiasati proses pembelajaran dengan
perancangan/rekayasa terhadap unsur-unsur instrumental melalui upaya
pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh. Kronologi pengorganisasian
materi itu mencakup tiga tahap
kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam proses
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya diikuti langkah-langkah
strategis sesuai dengan prinsip didaktik, antara lain: dari mudah ke sulit;
dari sederhana ke komplek; dan dari konkret ke abstrak.
2.
Standar Kompetensi:
Dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai, standar
kompetensi bab 1 mencakup domain kognitif, yaitu “pemahaman” dimana peserta
didik dituntut untuk tidak hanya sekedar mengingat fakta, tetapi juga mempunyai
kemampuan menjelaskan, menerangkan, menafsirkan atau menangkap makna atau arti
suatu konsep.
3.
Kompetensi Dasar: Proses pembelajaran pada setiap
mata pelajaran yang harus dicapapi oleh guru adalah standar kompetensi setiap
mata pelajaran. Karena standar kompetensi yang harus dicapai siswa memilki
kecakuapan yang sangat luas, maka dijabarkan pada kompetensi dasar. Melalui
kompetensi dasar ini dapat dilihat keluasan dan kedalaman materi dalam setiap
mata pelajaran. Dapat dilihat dari kata kunci dalam setiap kompetensi dasar,
yaitu menjelaskan, menceritakan, mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan
meneladani sudah masuk dalam standar kompetensi “pemahaman”.
4.
Tujuan Pembelajaran: Dalam KTSP tujuan pendidikan
dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Ada beberapa aspek dalam setiap kompetensi
sebagai tujuan yang ingin dicapai, yaitu pengetahuan, pemahaman, kemahiran,
nilai, sikap dan minat. Dalam materi SKI sesuai KTSP 2008, tujuan dari
pembelajaran yang ingin dicapai sudah memenuhi semua aspek yang diharapkan.
5.
Materi Pembelajaran: Kami mengambil materi
pembelajaran SKI untuk kelas XII dengan menggunakan buku panduan yang berjudul
Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam. Materi yang tersusun didalamnya sangat baik,
isi materinya mencakup semua standar kompetensi yang ditentukan walaupun ada
beberapa materi yang tidak dijelaskan dalam bentuk kesimpulan, tetapi guru dan
siswa dituntut menyimpulkan sendiri. Materi didalamnya pun sudah mencakup
fakta, konsep, prosedur dan prinsip.
6.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran: Pertama, metode
ceramah dengan maksud pengenalan awal materi yang disampaikan. Kedua, metode
tanya jawab dengan maksud memberi kebebasan kepada peserta didik menyampaikan
hal-hal yang menurutnya sulit dipahami. Ketiga, metode diskusi kelompok dengan
maksud mendekatkan diri antara murid dengan murid lain agar saling bekerja sama
dalam memecahkan masalah yang sedang diperbincangkan. Keempat, metode inkuiri
dimaksudkan agar peserta didik mampu berpikir kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Kelima, metode pengamatan dimaksudkan untuk menggali pengetahuan
yang lebih jelas dengan memperlihatkan hal-hal yang sedang diterangkan.
7.
Strategi Pelaksanaan Pembelajaran: Pelaksanaan
pembelajaran sudah direncanakan dengan sangat baik, yang disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik dengan memilih strategi yang paling baik dan sesuai
dengan semua jenis karakter peserta didik.
8.
Evaluasi Hasil belajar: Dalam penilaian sebagai
hasil pembelajaran kami tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga menilai
prosesnya selama belajar. Dan jenis dari penilaian kami yaitu pemberian tugas
kelompok dan ulangan harian dalam bentuk soal essay dan pilihan ganda. Hal-hal yang mendasar menjadi prinsip harus diperhatikan guru ketika
melaksanakan evaluasi yang pembelajaran SKI, prinsip ini berkaitan dengan baik
alat maupun teknik pelaksanaan evaluasi: edukatif, motivasi, keadilan, komprehensif
dan berkesinambungan, terpadu dan terbuka
9.
Sumber dan referensi pembelajaran: Kami menggunakan
sumber yang mudah untuk dipahami dan banyak digunakan dalam lembaga pendidikan.
10.
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran: Kami sudah sesuaikan
dengan tingkat kesulitan materi pembelajaran.
11.
Media Pembelajaran: kami menggunakan media yang
dapat menunjang dan memperjelas daya imajinasi peserta didik.
B. Analisis Relevansi
Relevansi antara
segala aspek yang mencakup kegiatan belajar mengajar yang sudah kami jelaskan
di atas, kami pikir sudah memenuhi kriteria ideal yang baik digunakan dalam
pembelajaran, baik kelengkapan isi buku, kesesuaian SK dan KD, isi materi,
metode, strategi, penilaian/evaluasi, sumber-sumbernya, alokasi waktu dan media
pembelajarannya. Dalam menggunakan hal-hal yang kami anggap sangat baik bagi
kebutuhan peserta didik, tentu saja kami tidak semena-mena dalam merumuskannya.
Tentu saja kamu menyesuakan dengan segala keadaan, baik kondisi lingkungan,
guru, siswa, teknologi, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Pola
pembinaan mata pelajaran SKI dikembangkan
dengan menekankan keterpaduan antara tiga lingkungan pendidikan, yaitu:
lingkungan keluarga, Madrasah, dan masyarakat. Untuk itu guru perlu mendorong
dan memantau; kegiatan Mata pelajaran SKI yang dialami oleh peserta didiknya di
dua lingkungan lainnya (keluarga dan masyarakat), sehingga terwujud keselarasan
dan kesesuaian sikap serta prilaku dalam pembinaannya.
C. Analisis Efisiensi dan Efektifitas
Penyusunan
materi SKI kelas XII bab 1 dalam buku Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam yang
sudah kami sesuaikan dengan segala aspek yang kami tentukan di atas, sudah
sangat efisien dan efektif untuk pembelajaran. Tetapi semua hal itu juga harus
di dukung dengan kinerja guru yang profesional, agar proses pembelajaran yang
sudah direncanakan berjalan sesuai harapan.
D. Analisis Inovatif dan Pengembangan
Jika melihat
zaman yang berubah setiap waktu dengan berbagai masalah yang datang, pastilah
ilmu pengetahuan juga mengalami perkembangan. Sebagai guru yang profesional,
perkembangan zaman itu menuntut guru untuk bertindak kreatif dan inovatif.
Untuk mengatasi masalah ini kami sebagai calon guru sudah memikirkan hal-hal
tersebut dengan melakukan pengamatan tentang masalah-masalah yang ada yang
terkait materi pembelajaran. Sehingga guru mampu melakukan inovasi pembelajaran
dengan mengaitkan materi dengan masalah di lingkungan sekitar, memberikan
strategi baru yang baik untuk menunjang pengetahuan baru peserta didik.
BAB
IV
ANALISIS
SWOT
A. Strenght (Kekuatan/Kelebihan)
Buku Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA kelas
XII disusun berdasarkan standar isi MA Tahun 2008. Aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik dalam buku ini sangat diperhatikan sehingga mudah dipahami. Materi
dalam buku ini dikemas dengan bahasa yang komunikatif sesuai dengan tingkat
pemahaman peserta didik. Selain itu, buku ini juga dilengkapi beberapa suplemen
yang sangat variatif, yaitu ta’zirah sebagai sarana memperlancar bacaan ayat-ayat
al-Qur’an, kamus istilah untuk memperkaya pembendaharaan kata, akhlaq karimah
sebagai stimulan agar berperilaku baik, dan mutiara hikmah sebagai bahan
renungan atau dzikir yang diambil dari al-Qur’an atau hadits.
Materi yang tercantum dalam buku ini telah sesuai
antara tujuan dan ruang lingkup pencapaian tujuan materi pendidikan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam, telah sesuai antara tujuan pencapaian pendidikan
agama islam dengan taraf kemampuan siswa islam.
B. Weakneses (Kelemahan/Kekurangan)
Segala sesuatu pasti tidak ada yang sempurna dan pasti
ada kekurangan. Dan di antara kekurangan dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam
adalah, materi sejarah kebudayaan Islam yang diberikan ini masih bersifat
tradisional, masih belum menyentuh aspek rasional. Materi sejarah kebudayaan Islam yang
diberikan ini masih disajikan dengan mementingkan memori saja. Materi
sejarah kebudayaan islam yang diberikan ini masih belum memperhatikan minat dan
kebutuhan individu dan sosial. Ada beberapa materi yang disajikan dalam buku yang
kami jadikan panduan tidak dijelaskan lebih rinci tetapi peserta didik perlu
menyimpulkan sendiri kompetensi yang ditentukan. Dan untuk mengatasi masalah
ini, guru harus mampu mengolah materi dengan sebaik mungkin dan menciptakan
inovasi baru untuk mengembanagkan pembelajaran SKI yang lebih efektif, kreatif,
dan menarik sehingga segala aspek kebutuhan peserta didik terpenuhi.
C. Oportunities (Peluang)
Peluang yang
dimiliki buku Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam adalah lebih efektif jika
dijadikan buku panduan pembelajaran, karena materi yang sudah disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran, sesuai standar isi 2008, sudah mencakup aspek
afektif, kognitif dan psikomotorik, bahasa yang mudah dipahami, serta beberapa
varian lain dalam buku ini yang menjadi kelebihan dibanding buku-buku ajar yang
lain.
Sejarah Kebudayaan Islam ialah salah satu mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah, SKI ini merupakan
perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha
bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan
sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada
kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),
meneladani tokoh-tokoh Islam berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena
sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
D. Threat (Ancaman/Tantangan)
Ancaman yang
dihadapi dalam penyajian materi adalah adanya buku-buku panduan lain yang
mempunyai kelebihan tersendiri dan mampu menyaingi kelebihan yang kami gunakan.
Misalnya dalam buku yang kami jadikan panduan beberapa materi tidak dijelaskan
secara rinci dan jelas, tetapi guru dan peserta didik perlu menyimpulkan
sendiri. Dan buku lain mungkin menyediakan buku yang langsung menjelaskan
materi dengan lebih rinci dan jelas.
Masalah-masalah yang dijumpai dalam pengajaran Sejarah
Kebudayaan Islam pada Madrasah Aliyah Ma’arif, yaitu :
·
Baru
menekankan pada aspek sejarah politik para tokoh penguasa pada zamannya.
·
Apresiasi
siswa terhadap sejarah kebudayaan islam masih rendah.
·
Sikap inferiority
complex, perasaan rendah diri yang komplek terhadap nilai-nilai sejarah
budayanya sendiri ini
·
Metode yang
dipergunakan oleh guru masih monoton
·
Penjelasan
guru kurang memperhatikan aspek-aspek sosiologis, antropologis, ekonomis,
geografis dan sebagainya.
Adapun alteratif dalam penyelesaian
masalah pengajaran SKI antara lain: Melalui pendekatan pengajaran,
Pengorganisasian Materi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Nilai-nilai, Aspek Sikap,
Ekstrakurikuler, Keterpaduan.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian
diatas, maka kami menyimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam ialah salah satu
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah, SKI ini merupakan
perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha
bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan
sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Aspek
Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh Islam
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
Masalah-masalah yang
dijumpai dalam pengajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Madrasah Aliyah
Ma’arif, yaitu :
1.
Baru
menekankan pada aspek sejarah politik para tokoh penguasa pada zamannya.
2.
Apresiasi
siswa terhadap sejarah kebudayaan islam masih rendah.
3.
Sikap inferiority
complex, perasaan rendah diri yang komplek terhadap nilai-nilai sejarah
budayanya sendiri ini
4.
Metode yang
dipergunakan oleh guru masih monoton
5.
Penjelasan
guru kurang memperhatikan aspek-aspek sosiologis, antropologis, ekonomis,
geografis dan sebagainya.
Adapun alteratif dalam penyelesaian
masalah pengajaran SKI antara lain : Melalui pendekatan pengajaran,
Pengorganisasian Materi, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Nilai-nilai, Aspek Sikap,
Ekstrakurikuler, Keterpaduan.
B.
Saran
Kami menyadri bawasannya
penyusun dari makalah ini hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah Swt hingga dalam penulisan
dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang konstruktif akan senantiasa penyusun nanti dalam upaya evaluasi
diri.
Akhirnya kami
hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan penulisan dan penyusunan
makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan
hikmah bagi penyusun, pembaca, dan bagi semua mahasiswa UNISNU Jepara.
DAFTAR
PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur.
2011. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana.
Wahid, N. Abbas dan
Suratno. 2008. Khazanah Sejarah Kebudayaan
Islam. Solo:Tiga Serangkai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar