Selasa, 21 Juni 2016

MAKALAH TELA'AH INDIVIDU (M. RIZAL)

MAKALAH TELAAH PAI III
TUGAS INDIVIDU

Makalah ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Materi PAI III Dosen pengampuDrs. ABDURROZAQ ASSOWY.


Description: C:\Users\wind 8.1\Downloads\logo unisnu.jpg

Disusun oleh:
Bachrul Ulum Rully                (141310003151)

 


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA TAHUN 2015/2016

Jln. Taman Siswa (Pekeng) No. 9 Tahunan Jepara
Kode Pos. 59427, Telp / Fax (0291) 593132


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan karunia dan nikmat-Nya, sehingga tugas mata kuliah “Telaah Materi PAI III”yang membahas tentang “Telaah Materi Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Aliyah kelas X” dapat tersusun dengan baik. Tidak lupa sholawat beserta salam, kami haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, karena syafa’atnya yang senantiasa kita nantikan kelak di akhirat.
Kami juga mengucapkan baanyaak terima kasih atas bantuan dari rekan-rekan yang telah  berkontribusi memberikan sumbangan kritik dan pikirannya, hingga pada akhirnya makalah ini bisa terselesaikan dengan baik.
Meskipun kami sebagai penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari kesalahan dan kekurangan. Namun, tentunya kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan dan kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya lapoaran ini diwaktu mendatang. Semoga Allah SWT memberkahi makalah ini, sehingga dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Āmīn...

Jepara, 30 Mei 2016
Penulis


Muhammad Rizal








BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang peradaban sebelum Islam, perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW periode Mekkah, perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW periode Madinah, sejarah perkembangan Islam masa Khulafaur Rosyidin, hingga strategi dan subtansi dakwah Khulafaur Rosyidin.
Yang Saya bahas di sini adalah Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Periode Mekkah. Kita sebagai mahasiswa yang menekuni bidang PAI harus dapat menyiapkan segala sesuatu mengenai proses kegiatan belajar mengajar sehingga menjadi mahasiswa yang berkompeten di bidangnya dalam garis besar sebagai seorang guru. Yang harus diperhatikan sebelum melakukan proses tersebut adalah menelaah materi yang akan diajarkan, apakah itu sudah sesuai dengan kurikulum, peserta didik maupun pengajar. Tidak hanya dengan menelaah materinya saja, tapi juga menelaah kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang akan kita ajarkan kepada peserta didik.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana deskripsi tentang materi SKI?
2.      Seperti apa ruang lingkup pelajaran SKI di Madrasah Aliyah?
3.      Bagaimana analisis materi SKI di Madrasah Aliyah kelas X?

C.    Tujuan Penulisann
1.      Dapat mengetahui deskripsi tentang materi SKI.
2.      Mengetahui  ruang lingkup pelajarn SKI di Madrasah Aliyah.
3.      Dapat  menganalisis materi SKI di Madrasah Aliyah kelas X.



BAB II
MATERI

1.         Identitas Materi
Mata pelajaran SKI adalah salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MA merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islampada masa Rasulullah SAW hingga perkembang peradaban Islam pada masa Khulafaur Rosyidin dan seterusnya.
2.      Standar Kompetensi/Kompetensi Inti
§  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
§  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, ressponsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
§  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan dan peradapan terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.


3.      Kompetensi Dasar
§  Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.
§  Menghayati nilai-nilai perjuangan dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekkah.
§  Meneladani perilaku sabar Rasulullah SAW pada saat menghadapi berbagai intimidasi masyarakat Quraisy di Mekkah.
§  Mengananlisis sejarah Dakwah Rasulullah SAW pada periode Islam di Mekkah.
§  Memahami Subtansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekkah.
§  Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Rasulullah SAW ketika berdakwah di Mekkah.
§  Memahami sifat dan kepribadian dan peran para sahabat Assabiqunal Awwalun.
§  Memahami faktor-faktor penyebab hijrah sahabat nabi ke Abeseniyah.
§  Memiliki sikap tanggung dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman stategi dakwah Nabi di Mekkah.
4.      Indikator
§  Mengidentifikasi pola kepemimpinan Rasulullah saw. pada periode Mekah.
§  Mengidentifikasi sejarah dakwah Rasulullah saw. pada periode Islam di Mekah.
§  Mengidentifikasi substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. Pada periode Mekah.
§  Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi Rasulullah saw.ketika berdakwah di Mekah.
§  Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab hijrahnya Rasulullah saw.
§  Mengidentifikasi peristiwa hijrahnya sahabat Rasulullah saw. Ke Abesiniyah.
§  Menuliskan ibrah/pelajaran yang dapat diambil dari dakwah Rasulullah saw. periode Mekah.

5.    Tujuan dan Orientasi
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan untuk:
§  Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
§  Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
§  Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
§  Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
§  Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

A.    Sejarah dakwah Rasulullah saw. pada periode Islam di Mekah:
1.      Kebiasaan Nabi Muhammad saw. berkholwat, bertahannuts atau menyendiri untuk beribadah kepada Allah Swt. di gua Hira’.
2.      Turunnya wahyu pertama (surat al-Alaq ayat 1-5) kepada Nabi Muhammad saw. sebagai bukti diangkatnya beliau sebagai seorang Nabi.
3.      Turunnya wahyu kedua (surat al-Muddatsir ayat 1-7) kepada Nabi Muhammad saw. merupakan bukti diangkatnya beliau sebagai seorang Rasul dan permulaan diperintahkan beliau untuk memulai berdakwah secara sirriyah(sembunyi-sembunyi)
4.      Turunnya wahyu surat as-Syu’ara’ ayat 214 dan surat al-Hijr ayat 94 sebagai perintah kepada Nabi saw. untuk berdakwah secara jahriyah(terang-terangan).

B.     Kesulitan-kesulitan yang dihadapi Rasulullah saw. Ketika berdakwah di Mekah:
1.      Faktor yang mendorong kaum Quraisy menentang seruan Islam.
2.      Hijrahnya sahabat ke Habasyah (Abesinia).
3.      Pemboikotan orang-orang Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw. dan keluarga.

C.     Hamzah dan Umar bin Khattab masuk Islam

D.    Tahun duka cita atau ‘Amul Huzni

E.     Hijrahnya Nabi Muhammad saw. ke Thaif

F.      Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.

G.    Tamsil dan Hikmah Isra’ Mi’raj

H.     Perbandingan Kerasulan Nabi Muhammad saw. Dengan Rasul-Rasul sebelumnya







BAB III
ANALISIS

A.      Analisis SWOT Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Kelas X
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.Namun,pada kesempatan kali ini analisis SWOT digunakan dalam menganalisa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Kelas X. Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.
1.    Strength (kekuatan).
Faktor-faktor kekuatan dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas X meliputi kompetensi khusus atau keunggulan-keunggulan lain yang berakibat pada nilai plus atau keunggulan komparatif pelajaran tersebut. Hal-hal yang menjadi kekuatan atau kelebihan dari Materi meliputi :
a.       Membentuk watak dan kepribadian umat. Sebab, dengan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) generasi muda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan suatu tokoh atau generasi terdahulu.
b.      Siswa mampu berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lalu yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan tentang perkembangan, perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya Islam di masa yang akan datang.
c.       Pelajaran sejarah merupakan contoh teladan baik bagi umat Islam yang meyakininya dan merupakan sumber syariah yang besar.
d.      Pembelajaran sejarah akan memberikan contoh teladan yang sempurna kepada pembinaan tingkah laku manusia yang ideal dalam kehidupan pribadi dan sosial anak-anak dan mendorong mereka untuk mengikuti teladan yang baik, dan bertingkah laku seperti Rasulullah SAW.
e.       Pada materi SKI di dalam Buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X Kurikulum 2013, komponen materi disusun sangat runtut, detail dan disertakan pula potret gambaran tempat-tempat bersejarah yang berhubungan dengan materi yang disampaikan, sehingga siswa akan tertarik untuk membaca buku pelajaran tersebut. Dan disertakan sebuah bagan atau skema (peta konsep) yang bisa memudahkan pemahan siswa.
f.       Dalam Buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X Kurikulum 2013 menggunakan kalimat yang mudah dipahami oleh siswa dan penjelasan yang sederhana menjadikan siswa tidak merasa kebingungan apabila ingin mempelajari sendiri di rumah.
g.      Di dalam Buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X Kurikulum 2013 dilengkapi dengan glosarium dan hal tersebut akan membantu siswa ketika menemukan pengertian dari sebuah istilah atau kalimat yang sulit dipahami.
h.      Lembar evaluasi siswa yang lengkap, di dalamnya terdapat lembar mari berdiskusi, latihan menalar dan menggabungkan, siswa diajak untuk aktif pada lembar mari bercerita, terdapat pula lembar mari merenung sejenak yang dimaksudkan agar siswa mampu mengambil ibrah dari setiap peristiwa yang terdapat dalam materi pelajaran, terdapat pula lembar mari merefleksikan diri, yang artinya siswa dituntut mampu mengambil ibrah dan juga mampu menerapkanya pada kehidupan sehari-hari. Dan terdapat lembar mari berlatih yang bertujuan untuk mengasah pemahaman dan ingatan siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
i.        Pembelajaran SKI setidaknya memiliki tiga fungsi dalam segi kelebihan atau keunggulan, antara lain sebagai berikut:
§  Fungsi edukatif
Melalui sejarah peserta didik ditanamkan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup yang luhur dan Islami dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
§  Fungsi keilmuan
Peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai tentang masa lalu Islamdan kebudayaannya.
§  Fungsi transformasi
Sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam rancang transformasi masyarakat.
2.    Weaknesses (kelemahan).
Kelemahan adalah hal yang wajar dalam segala sesuatu tetapi yang terpenting adalah bagaimana sebagai penentu kebijakan dalam lembaga pendidikan bisa meminimalisasi kelemahan-kelemahan tersebut atau bahkan kelemahan tersebut menjadi satu sisi kelebihan yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lain. Kelemahan ini dapat berupa kelemahan dalam sarana dan prasarana atau sumber daya pendidik dan isi dalam materi pembelajaran, kualitas atau kemampuan tenaga pendidik, hal-hal tersebut meliputi:
a.       Materi SKI, lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap (afektif). Dalam implementasinya juga lebih didominasi oleh tujuan pada aspek kognitif bukan afektif apalagi sampai pada tingkat psikomotorik yang sering kali terabaikan karena sempit atau sedikitnya waktu pelajaran yang ada dan kurang tepatnya seorang guru dalam memilih metode pembelajaran.
b.      Kurangnya dan Lemahnya tenaga pengajar yang professional dalam bidang pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lalu lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih variatif.
c.       Lembaga pendidikan swasta yang pada umumya kurang bisa menangkap peluang, sehingga mereka hanya puas dengan keadaan yang dihadapi sekarang ini.
d.      Muatan materi yang sangat banyak karena untuk menjelaskan secara detail terhadap suatu peristiwa jutru mengakibatkan kesulitan belajar yaitu sulit untuk mengingat pelajaran yang diberikan.
e.       Kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran lain dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nilai-­nilai SKI dalam kehidupan sehari-hari, Memang tidak mebebankan seluruh tanggung jawab atas munculnya kesenjangan tersebut kepada pelajaran SKI di Madrasah, sebab SKI di Madrasah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.
f.       Minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan, serta rendahnya peran serta orang tua peserta didik.
3.    Opportunities (Peluang).
Peluang adalah suatu kondisi keadaan atau lingkungan eksternal yang menguntungkan bahkan menjadi formulasi dalam dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Hal-hal yang menjadi peluang dalam pembelajaran SKI di Madrasah aliyah kelas X tersebut meliputi:
a.       Memberi peluang peserta didik untuk menjadi lebih humanis, untuk mempertinggi harkat manusia merupakan dasar filosofi, dasar teori, dasar evaluasi dan dasar pengembangan program pendidikan.
b.      Memberi ibrah pelajaran sejarah dan kebudayaan Islam, sehingga peserta didik mampu menginternalisasi dan tergerak untuk meneladani dan mewujudkan dalam amal perbuatan, serta dalam rangka membangun sikap terbuka dan toleran atau semangat ukhuwah Islamiyah dalam arti luas.
c.       Secara historis dan realitas, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, bahkan merupakan komunitas muslim terbesar di seluruh dunia. Ini adalah peluang yang sangat strategis bagi pentingnya meningkatkan pengembangan materi Sejarah Kebudayaan Islam di lembaga-lembaga pendidikan Islam.
4.    Threats (ancaman atau hambatan).
Ancaman merupakan kebalikan dari sebuah peluang, ancaman meliputi faktor-faktor lingkungan atau faktor-faktor laiannya yang tidak menguntungkan bagi sebuah Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas X. Jika sebuah ancaman tidak ditanggulangi maka akan menjadi sebuah penghalang atau penghambat bagi maju dan peranannya sebuah lembaga pendidikan itu sendiri. Contoh faktor yang menjadi ancaman tersebut adalah minat peserta didik baru yang menurun, motivasi belajar peserta didik yang rendah, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut dan lain-lain. Hal-hal yang menjadi ancaman dalam pembelajaran SKI meliputi:
a.       Kurangnya waktu atau waktu yang disediakan terbatas sedang materi begitu padat dan memang penting sering kali tidak dapat disampaikan secara maksimal, oleh karena itu waktu yang disediakan heendaaknya bisa lebih panjang. Karena pelajaran SKI menuntut pemantapan pengetahuan hingga terbentuk watak dan keperibadian yang berbeda jauh dengan tuntutan terhadap mata pelajaran lainnya.
b.      Antara harapan dan kenyataan SKI di MA kelas X memang kurang ideal karena kebanyakan para pendidik menggunakan metode ceramah dan hafalan yang berakibat pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik hanya terbatas.
c.       Sedikitnya guru profesional yang benar-benar mendalami materi SKI atau ketidak sesuaian materi yang diajarkan dengan keilmuan yang dipelajari sewaktu menempuh program sarjana. Hal ini merupakan kelemhan dan sekaligus ancaman terhadap materi pelajaran Sejaraah kebudayaan Islam (SKI).
d.      Penggunaan metode yang tidak efektif dan efisien yang menimbulkan kejenuhan belajar pada siswa.

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Demikian uraian analisis dari silabus mata pelajaran SKI yang ditampilkan. dan sebagai perbandingan dibawah ini akan ditampilkan silabus yang telah disusun kembali.
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan pelajaran penting sebagai upaya untuk membentuk watak dan kepribadian ummat. Dengan mempelajari sejarah, generasi muda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan suatu tokoh atau generasi terdahulu. Dari proses itu dapat diambil banyak pelajaran, sisi-sisi mana yang perlu dikembangkan dan sisi-sisi mana yang tidak perlu dikembangkan. Keteladan dari tokoh-tokoh / pelaku sejarah inilah yang ingin ditransformasikan kepada generasi muda, disamping nilai informasi sejarah penting lainnya.
B.     Saran
Demikian makalah telaah SKI Madrasah Aliyah kelas X dari saya, semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kita semua. Karena kritik dan saran dari pembaca tentu sangat dibutuhkan untuk bahan intropeksi. Sehingga di masa yang mendatang, saya dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi. Dan jika ada kesalahan mohon dimaafkan, sekian dan terima kasih.










DAFTAR PUSTAKA

§  Buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X Kurikulum 2013 (Khusus Siswa).
§  Silabus dan RPP Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X Kurikulum 2013.


Tidak ada komentar: