MAKALAH
“Tela’ah Al-Qur’an Hadits kelas XI”
Makalah Diajukan Guna memenuhi Tugas Mata Kuliah
Tela’ah Materi PAI III
Dosen Pengampu: Drs. Abdul Rozaq As-Showiy
Oleh:
IHDA ROSYIDATUL ULUM
ZUNISA’ IFFATUR RIZQIYYAH
MANSUR TOYYIBI
MOH. KAMALUDDIN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JL. TAMAN SISWA (PEKENG) TAHUNAN JEPARA 59427
TAHUN AJARAN 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Al-Qur’an adalah kitab yang mulia, sebagai rahmat untuk alam semesta dan sebagai petunjuk untuk seluruh umat manusia. Dalam Al-Qur’an telah terhimpun dasar-dasar kebaikan dan petunjuk untuk membangun kehidupan dan meletakkan landasan ketentraman di muka bumi.
Oleh karena itulah membaca Al-Qur’an suatu amalan yang mulia dan mengamalkan isinya suatu kewajiban bagi setiap muslim. Bacalah Al-Qur’an dan pahamilah kandungannya, karena ia adalah petunjuk dalam kehidupan untuk menuju kepada-Nya, dan sumber keimananmu.
Rasulullah saw. Pernah bersabda:
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an, bagaikan buah jeruk, harum baunya dan lezat rasanya. Adapun perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an, bagaikan buah kurma, tidak berbau dan rasanya manis”.(HR. Khasanah).
Membaca Al-Qur’an bukanlah sekedar ibadah yang tidak ada buahnya atau pengaruhnya dalam kehidupan, tetapi membaca Al-Qur’an dapat mengarahkan pembacanya dalam kehidupan, memberi gambaran tentang hakekat alam semesta, menerangkan bagaimana hubungannya dengan para hamba Allah.
Sebagai orang muslim, kita harus bisa membaca Al-Qur’an dengan benar Karena itu mulai sejak dini, seorang anak harus diajarkan ilmu tajwid. Karena ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenar- benarnya membunyikan huruf-huruf dengan betul, baik huruf yang berdiri sendiri maupun huruf dalam rangkaian. Ilmu tajwid digunakan untuk memelihara bacaan Al-Qur’an dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan dari kesalahan membacanya.
Pelajaran Al-Qur’an Hadits diterapkan di MA agar siswa memiliki kemampuan untuk memahami, menetapkan, menganalisis, mengolah, menalar, menghafal, dan menyaji materi al-Qur’an hadits serta mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui kebiasaan dan keteladanan.
Berdasarkan fakta yang penulis lihat di MA dan SMA di Jepara, siswa kelas XI kurang antusias dalam menjalani pembelajaran al-Qur’an Hadits karena pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kurang maksimal. Guru hanya menggunakan metode ceramah, padahal dalam pelajaran guru memerlukan banyak metode untuk diterapkan pada siswa kelas XI.
Faktor lain yang menyebabkan siswa mengalami penurunan hasil belajar adalah kurangnya pengetahuan siswa tentang materi yang diajarkan dan mayoritas siswa kelas IX kurang antusias dalam belajar.
Keberhasilan seorang guru di dalam kelas bukan hanya sekedar tercapainya suatu tujuan belajar, akan tetapi keberhasilan guru juga ditentukan sejauh mana mereka mengembangkan kecakapan siswanya, karena guru sebagai change agent. Kurikulum 2006 bertujuan memberdaya siswa-siswa memiliki kecakapan hidup(life skill), mampu hidup mandiri, berdikari, berpandangan hidup ke masa depan, yang tidak mengajar berfikir seketika, memiliki fikiran optimistik.
Guru harus mengembangkan kreativitas para siswa melalui kecakapan memotivasi dengan iklim belajar yang kondusif. Gellerman (1970) menyatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan memotivasi bawahan, pemimpin dalam hal ini tidak lain adalah guru di kelas yang menjabarkan kurikulum (mata pelajaran) kepada siswa sebagai bawahan. Demikian pula Mc Clelland dalam teori motivasinya menyebutkan bahwa manusia membutuhkan tiga kebutuhan, pertama; kebutuhan seseorang akan prestasi (need for achievement prestastion disingkat dengan n Ach), kedua; kebutuhan akan afiliasi (need for affliation disingkat dengan n Aff), dan ketiga; kekuasaan (need for power disingkat dengan n Pow). Mc Celland mengemukakan bahwa apabila kebutuhan seseorang terasa mendesak, maka kebutuhan itu akan termotivasi orang tersebut untuk berusaha keras memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, apabila orang mempunyai n Ach yang tinggi, maka kebutuhan ini mendorong orang untuk menetapkan tujua yang penuh tantangan, bekerja keras untuk mencapai tujuan itu, dan menggunakan keterampilan (skill) dan kemampuan (ability) yang diperlukan untuk mencapainya.
Dengan metode ceramah saja tidak cukup untuk memberikan pembelajaran pada siswa terutama pada materi idgham bighunnah, guru harus menggunakan suatu metode yang dapat mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai siswa dan mampu mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
B. Signifikasi Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian penulisan karya selanjutnya. Hasil penelitian yang akan dibahas dapat menjadi gambaran secara konseptual untuk memberikan alternatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang diajarkan.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
Ø Dapat memberikan pengalaman bagi guru tentang penggunaan metode yang tepat bagi siswa dalam pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Ø Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas profesional guru dalam melakukan pembelajaran.
b. Bagi siswa
Ø Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Ø Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi penulis
Penelitian ini sangat bermanfaat untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian tindakan kelas serta dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1) DISKRIPSI KURIKULUM (Semester Gasal)
MATERI I
HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA DAN GURU
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menetapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taat pada orang tua dan guru sebagaimana tuntunan al-Qur’an dan hadits.
2. Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagaimana implementasi dan pemahaman surah al-Isra’ (17): 23-24, surah Luqman (31): 13-17, hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah, dan hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru.
3. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada surah al-Isra’ (17): 23-24, surah luqman (31): 13-17, hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru.
4. Menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada surah al-Isra’ (17): 23-24, surah Luqman (31): 13-17, hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah, hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru.
C. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkait dengan taat pada orang tua dan guru sebagai mana tuntunan al-Qur’an dan hadits.
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
3. Peserta didik dapat memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
4. Peserta didik dapat menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
D. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah al-Isra’ (17): 23-24
Surah al-Isra’ ayat 23-24 memiliki kandungan mengenai pendidikan berkarakter. Pada ayat 23 disebutkan bahwa yang pertama Allah memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk menyembah Dia semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang kedua kita harus berbakti kepada orang tua. Pada ayat 24 disebutkan bahwa anak hendaknya mendoakan kedua orang tuanya.
2. Surah Luqman (31): 13-17
Pada ayat 13 diperintahkan untuk merenungkan anugrah Allah kepada Luqman itu dan serta mengingatkan kepada orang lain. Dari ayat ini dapat dipahami bahwa antara kewajiban orang tua kepada anak-anaknya adalah memberi nasehat dan didikan.
Pada ayat 14 menyatakan dan kami wasiatkan yakni berpesan dengan amat kukuh kepada semua manusia menyangkut kepada orang tuanya. Pada ayat 15 menerangkan bahwa jika orang tua memaksa untuk mempersekutukan Allah, maka jangan mematuhinya. Setiap perintah untuk perbuatan maksiat, maka tidak boleh ditaati.
Pada ayat 16 berkaitan dengan masalah akhirat, dimana di dalamnya terdapat pahala yang adil dan perhitungan yang cermat atas amal perbuatan manusia. Nasihat Luqman pada ayat 17 menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan amal-amal shaleh yang puncaknya adalah shalat, serta amal-amal kebajikan yang tercermin dalam amar makruf dan nahi mungkar, juga nasihat berupa perisai yang membentengi seseorang dari kegagalan yaitu sabar dan tabah.
3. Hadits tentang perintah hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Hadits riwayat Bukhari Muslim menyatakan bahwa seseorang harus berbuat baik dan menghormati orang tua, karena merupakan perbuatan yang terpuji. Pentingnya seseorang minta ijin dari kedua orang tua yang masih hidup pada setiap keinginan dan kegiatan, seperti melakukan jihad, sebab ridla Allah terletak pada ridla kedua orang tua, dan murka Allah terletak pada kemungkaran orang tua.
E. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dan tanya jawab.
F. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Ø Tanya jawab tentang materi pelajaran.
2. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi
Tanya jawab tentang materi hadits hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan dari pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
G. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
H. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
I. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis.
J. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.
MATERI II
MENGHAYATI MUJAHADAH AL-NAFS, HUZNUDZAN DAN UKHUWAH
A. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan mujahadah al-nafs, husnuzan dan ukhuwah.
2. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) yang terdapat surah al-Anfal (8): 72, Q.S al-Hujurat (49): 10), serta hadits riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah.
3. Memahami manfaat dan hikmah (mujawadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) yang terdapat surah al-Anfal (8): 72, Q.S al-Hujurat (49): 12, Q.S al-Hujurat (49): 10, serta hadits riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah.
4. Mempresentasikan isi dan kandungan ayat-ayat al-Qur’an tentang kontrol diri (mujawadah an-nafs) prasangka baik (pusnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) yang terdapat surah al-Anfal (8): 72, Q.S al-Hujurat (49): 12, Q.S al-Hujurat (49): 10) serta hadits riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah.
B. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkait dengan mujahadah al-nafs, husnuzan dan ukhuwah.
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah).
3. Peserta didik dapat memahami manfaat dan hikmah (mujawadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah).
4. Peserta didik dapat mempresentasikan isi dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an tentang kontrol diri (mujawadah an-nafs) prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah).
C. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah al-Anfal (8): 72
Q. S. al-Anfal (8) ayat 72 mengandung pesan-pesan yang mulia, yaitu:
a. Peristiwa hijrah, ada tiga golongan yang disebutkan dalam Q. S. al-Anfal ayat 72, yaitu :
1) Kaum Muhajirin.
Kaum Muhajirin yaitu orang-orang yang berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
2) Kaum Anshar.
Kaum Anshar yaitu orang-orang Madinah yang beriman kepada Allah SWT, berjanji kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin untuk bersama-sama berjuang di jalan Allah.
3) Kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah.
Mereka tetap tinggal di Makkah yang dikuasai oleh kaum Musyrikin. Mereka tidak dapat disamakan dengan kaum Muhajirin dan Anshar karena mereka tidak berada dalam lingkungan masyarakat Islam, tetapi hidup dilingkungan orang-orang musyrik.
b. Antara Muhajirin dan Anshar saling melindungi, hidup berdampingan dan saling tolong menolong.
c. Muhajirin dan Anshar melakukan jihad dengan harta dan jiwanya atas dorongan keimanan kepada Allah SWT.
d. Allah SWT Maha Melihat dan Mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-Nya.
Q. S. al-Anfal (8) ayat 72 menjelaskan bahwa kaum Muhajirin dan Anshar telah memberikan teladan dalam mujahadah al-nafs. Mujahadah al-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh menghindari perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT. Kontrol diri merupakan salah perilaku terpuji yang harus dimiliki setiap muslim.
2. Surah al-Hujurat (49): 12
Q. S. al-Hujurat (49) ayat 12 berisi tentang larangan berprasangka buruk. Berprasangka buruk (su’udzan) merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Sebaliknya orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik (husnudzan) , baik itu husnudzan kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri.
3. Surah al-Hujurat (49): 10
Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang mukmin itu bersaudara. Persaudaraan (ukhuwah) diantara sesama mukmin adalah persaudaraan yang dilandasi oleh persamaan aqidah dan keimanan kepada Allah SWT. Persaudaraan yang didasari oleh nilai-nilai Islam dikenal dengan istilah ukhuwah Islamiyah.
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode diskusi.
E. Strategi Pembelajaran
4. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru menjelaskan materi pembelajaran.
5. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi
Tanya jawab tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan mujahadah al-nafs, husnuzan dan ukhuwah.
Ø Tahap elaborasi
Kelompok dibagi menjadi lima bagian, dan masing-masing mendiskusikan tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan mujahadah al-nafs, huznudzan dan ukhuwah.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan setelah berdiskusi.
6. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru meminta agar para siswa maju kedepan dan membacakan secara bergiliran tentang hasil diskusi mereka dengan kelompoknya.
Ø Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
G. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis
I. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal
MATERI III
LARANGAN PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN KEJI
A. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji.
2. Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji sebagai implementasi dari pemahaman surah al-Isra’ (17): 32, Surah an-Nur (24): 2, dan hadits riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah.
3. Menganalisis larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada surah al-Isra’ (17):32, dan surah an-Nur (24):2, dan hadits riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah.
4. Mendemonstrasikan arti perkata ayat-ayat al-Qur’an tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada surah al-Isra’ (17): 32, dan surah an-Nur (24): 2, dan hadits riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah.
B. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji.
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.
3. Peserta didik dapat menganalisis larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji.
4. Peserta didik dapat mendemonstrasikan arti perkata ayat-ayat al-Qur’an tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji.
C. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah al-Isra’ (17) ayat 32
Secara umum Q. S. al-Isra’ (17) ayat 32 mengandung pesan-pesan sebagai berikut:
a) Larangan mendekati zina.
b) Zina merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.
2. Surah an-Nur (24) ayat 2
Isi kandungan Q. S. an-Nur (24) ayat 2 adalah:
a) Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing seratus kali.
b) Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan hukum Allah SWT.
c) Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode example non example.
Ø Pembelajaran example non example adalah pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran.
Ø Tujuan pembelajaran example non example adalah untuk mendorong siswa agar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan yang terkandung dalam contoh yang disajikan.
Ø Media ini dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar yang disediakan.
Ø Kelebihan:
a. Siswa berangkat dari satu definisi selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsep yang mendalam dan lebih kompleks.
b. Siswa lebih kritis dalam menganalisa.
Ø Kekurangan:
a. Tidak semua materi disajikan dalam bentuk gambar.
b. Memakan waktu lama.
E. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru mempersiapakan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Ø Guru memaparkan gambar dipapan tulis atau di tayangkan melalui layar OHP.
Ø Guru memberi pentunjuk dan kesempatan pada siswa untuk memperhatiakn atau menganalisa gambar.
Ø Melalui diskusi kelompok 2 sampai 3 orang, hasil diskusi dan analisa dicatat dalam kertas.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Tiap kelompok diberikan kesempatan membacakan hasil diskusi.
Ø Hasil diskusi guru menjelaskan materi melalui komentar dan penjelasan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Ø Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
G. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis.
I. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal
MATERI IV
TOLERANSI DAN ETIKA PERGAULAN
A. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai toleransi yang benar baik intern umat beragama maupun antar umat beragama.
2. Memahami sikap toleransi dan menjunjung tinggi etika pergaulan sebagai implementasi dari pemahaman surah al-Kafirun: 1-6, surah Yunus: 40-41, surah al-Kahfi: 29, surah al-Hujurat 10-13 dan hadits riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas.
3. Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan hadits tentang toleransi dan etika pergaulan pada surah al-Kafirun: 1-6, surah Yunus: 40-41, surah al-Kahfi: 29, surah al-Hujurat 10-13 dan hadits riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas.
4. Mempresentasikan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits tentang toleransi dan etika pergaulan pada surah al-Kafirun: 1-6, surah Yunus: 40-41, surah al-Kahfi: 29, surah al-Hujurat 10-13 dan hadits riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas.
B. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkait dengan toleransi dan etika pergaulan.
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku yang terkait dengan toleransi dan etika pergaulan.
3. Peserta didik dapat memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang toleransi dan etika pergaulan.
4. Peserta didik dapat menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an tentang toleransi dan etika pergaulan.
C. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah al-kafirun: 1-6.
Ada beberapa poin yang menjelaskan tentang kandungan surah al-Kafirun ayat 1-6 diantaranya adalah:
a) Penegasan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammmad dan kaum muslimin tidaklah sama dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir (musyrik), begitu juga dalam cara peribadahannya.
b) Mengisyaratkan tentang gagalnya semua usaha dan harapan orang-orang kafir dalam usaha mereka agar Nabi Muhammad meninggalkan dakwahnya.
c) Penolakan Nabi Muhammad dan umat Islam terhadap kaum kafir untuk mencampuradukkan keimanan dan peribadahan yang diajarkan agama Islam dengan agama kaum kafir.
d) Anjuran untuk saling bertoleransi dan menghormati dalam memeluk suatu keyakinan atau akidah.
2. Surah Yunus: 40-41.
Kandungan surat Yunus (10) ayat 40-41 antara lain:
a) Ada golongan umat manusia yang beriman terhadap al-Qur’an dan ada yang tidak beriman kepada al-Qur’an.
b) Allah SWT mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang beriman yang bertaqwa kepada Allah SWT dan orang-orang yang tidak beriman yang berbuat durhaka kepada Allah SWT.
c) Orang-orang yang beriman kepada Allah SWT (umat Islam) harus yakin bahwa Rasul Allah SWTyang terakhir adalah Nabi Muhammad SAW dan al-Qur’an adalah kitab suci yang harus dijadikan pedoman hidup umat manusia sampai akhir zaman.
3. Surah al-Kahfi: 29.
Kandungan surah al-Kahfi (18) ayat 29 antara lain:
a) Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah.
b) Manusia baik segala individu maupun kelompok, memiliki kebebasan penuh untuk menentukan pilihan terhadap agama yang dianutnya.
c) Manusia yang memilih agama salah yakni yang tidak berasal dari Allah dan mengandung unsur menyekutukan Allah dianggap zalim dan balasan bagi orang yang zalim adalah neraka.
4. Surah al-Hujurat: 10-13.
Isi kandungan surah al-Hujurat ayat 10-13 adalah sebagai berikut:
a) Allah SWT menegaskan bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara seperti hubungan persaudaraan antara orang-orang seketurunan karena sama-sama menganut unsur keimanan yang sama dan kekal.
b) Allah SWT memperingatkan kaum mukmin supaya jangan saling mengolokkan karena boleh jadi kaum yang diperolokkan pada sisi Allah jauh lebih mulia dan terhormat.
c) Dilarang pula memanggil dengan gelar yang buruk.
d) Allah SWT memberi peringatan kepada orang-orang yang beriman, supaya mereka menjauhkan diri dari su’udzan/ prasangka buruk terhadap orang-orang beriman.
e) Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan-Nya bermacam-macam bangsa dan suku supaya saling mengenal dan saling menolong dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Hadits tentang toleransi dan etika pergaulan.
Hadits riwayat Ahmad berisi tentang:
a) Orang yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua.
b) Orang yang lebih tua harus menghargai orang yang lebih muda.
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode brainstroming.
Metode brainstroming atau curah pendapat yaitu cara menghimpun gagasan atau pendapat dari setiap warga belajar tentang suatu permasalahan.
E. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru menjelaskan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi
Tanya jawab tentang materi toleransi dan etika pergaulan.
Ø Tahap elaborasi
Kelompok dibagi menjadi tiga bagian, dan masing-masing mendiskusikan tentang toleransi dan etika pergaulan.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan setelah berdiskusi.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru meminta agar para siswa maju kedepan dan membacakan secara bergiliran tentang hasil diskusi mereka dengan kelompoknya.
Ø Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.
Ø Guru memberikan tugas individu.
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
G. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis.
I. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.
2) Semester Genap
MATERI I
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELUARGA DAN MASYARAKAT
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menetapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat sebagaimana tuntunan Al- Qur’an dan hadits.
2. Menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat sebagai implementasi dari pemahaman surah At-Tahrim (66): 6, At- Thoha (20) :132, Al-An’am (6): 70, An- Nisa’ (4): 36, Al-Huud (11): 117-119 dan hadits tentang tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.
3. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat pada surah At-Tahrim (66): 6, At-Thoha (20): 132, Al-An’am (6): 70, An-Nisa’ (4): 36, Al-Huud (11): 117-119 dan hadits tentang tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.
C. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1) Peserta didik dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkait dengan tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat sebagaimana tuntunan Al- Qur’an dan hadits.
2) Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.
3) Peserta didik dapat memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.
D. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah At-Tahrim (66): 6
Di dalam surah At-Tahrim ayat 6 Allah memerintahan kepada umat manusia yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya agar mereka menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu, yaitu dengan taat dan patuh melaksanakan perintah dan meeninggalkan larangan-Nya dan mengajarkan kepada keluarganya supaya mereka melaksanakan perintah agama dan meninggalkan apa yang dilarangnya, sehingga merea selamat dari api neraka.
2. Surah An-Nisa’ (4) : 9
Di dalam surah An- Nisa’ ayat 9 Allah menjelaskan kepada kita agar tidak meninggalkan keturunan yang lemah-lemah dan akan menjadi beban masyarakat, baik lemah jasmani maupun rohani, Allah memerintahkan kepada kaum muslimin terutama orang tua agar mereka memikirkan, memperhatikan, tidak lalai dan tidak meninggalkan keturunan yang lemah-lemah yang akan menjadi beban masyarakat, baik dalam kaitannya dengan hidup di dunia maupun hidup diakhirat kelak.
3. Surah At- Thoha (20) : 132
Di dalam Surah At-Thoha ayat 132 Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar menyeru kepada keluarganya untuk melaksanakan sholat, sebagaimana perintah mendirikan sholat kepada dirinya sendiri. Dalam perintah untuk tidak tergiur kepada kekayaan dan kenikmatan orang- orang kafir.
4. Surah Al- An’am (6) : 70
Di dalam Surah Al- An’am ayat 70 Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan orang-orang yang beriman agar meninggalkan dan memutuskan hubungan dengan orang-orang yang menadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau dengan memperolok-olokkan agama itu, mengerjakan perintah-perintahnya dan menghentikan larangan-larangannya atas dasar main-main dan tidak dengan sungguh-sungguh.
5. Surah An-Nisa’ (4) : 36
Di dalam surah An-Nisa’ ayat 36 menjelaskan kepada kita adanya dua jenis bentuk ibadah yaitu ibadah khusus (ibadah madhoh) dalam bentuk pengabdian dan penghambaan kepada Allah dan tata caranya telah diatur seperti shalat, puasa, naik haji dll. Kemudian yang kedua ibadah umum (ibadah ghoirul madhoh) yaitu semua pekerjaan yang baik yang dikerjakan dalam rangka patuh kepada Allah SWT saja bukan karena yang lain.
6. Surah Al- Huud (11) : 117- 119
Di dalam Surah Al- Huud ayat 117-119 menjelaskan bahwa Allah tidak akan membinasakan suatu negeri, jika penduduk negeri tetap suka beramal shaleh dan tidak berbuat kedholiman. Oleh karena itu Allah memperingatkan kepada umat Islam agar jangan menadikan agama sebagai main-main dan senda gurau
7. Hadits tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
Di dalam Hadits telah dijelaskan bahwa setiap manusia di beri tugas memimpin atau menjaga. Baik kaitannya dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Tugas adalah amanat, apapun jabatan yang ada pada diri seseorang, dia harus mempertanggung jawabkan tugas yang di bebankan kepadanya di hadapan yang dipimpin dan di dalam pengadilan Allah kelak. Oleh karenanya, dia harus benar-benar waspada dan hati-hati serta harus bersikap adil dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya.
E. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode student teams-achievement divious (STAD).
Ø Model pembelajaran ini ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur penghargaan.
Ø Tujuannya mendorong siswa untuk berkerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelsaikan tugas yang diberikan guru.
Ø Kelebihannya: prestasi belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
F. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru menjelaskan materi pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi
Tanya jawab tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.
Ø Tahap elaborasi
Kelompok dibagi menjadi tiga bagian, dan masing-masing mendiskusikan tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan setelah berdiskusi.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru meminta agar para siswa maju kedepan dan membacakan secara bergiliran tentang hasil diskusi mereka dengan kelompoknya.
Ø Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
G. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
H. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
I. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis.
J. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.
MATERI II
BERKOMPETENSI DALAM KEBAIKAN
A. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai- nilai yang terkait dengan berkompetensi dalam kebaikan sebagaimana tuntunan Al- Qur’an dan hadits.
2. Memahami ayat- ayat Al-Qur’an tentang berkompetensi dalam kebaikan terdapat pada surah Al- Baqarah : 148, Fatir : 32, An- Nahl : 97 dan hadits tentang bertaubat sebelum meninggal.
3. Menunjukkan perilaku tentang berkompetensi dalam kebaikan sebagai implementasi dari pemahaman surah Al- Baqarah : 148, Fatir : 32, An- Nahl : 97 dan hadits tentang bertaubat sebelum meninggal.
B. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan nilai- nilai yang terkait dengan berkompetensi dalam kebaikan sebagaimana tuntunan Al- Qur’an dan hadits.
2. Peserta didik dapat memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang berkompetensi dalam kebaikan.
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tentang berkompetensi dalam kebaikan.
C. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah Al-Baqarah ayat 148
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 148 Allah memerintahkan umat Islam untuk senantiasa berlomba- lomba dalam mengerakan kebaikan (fastabiqul khairat). Menghadap ke kiblat (ka’bah) bukanlah tujuan tapi harus di pahami bahwa umat Islam adalah satu. Dan kandungan ayat ini yang dapat kita ambil maknanya adalah hendaknya kita giat bekerja serta berlomba dalam segala bentuk kebaikan. Kita harus berkompetisi dalam melakukan hal- hal yang positif. Dampak positif yang dihasilkan yaitu terciptanya kondisi kehidupan yang dinamis, maju dan senantiasa bersemangat untuk berkreasi dan berinovasi.
2. Surah Al- Fatir ayat 32
Dalam surah Al-Fatir ayat 32 diterangkan bahwa Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman hidup umat manusia, ada tiga kelompok yang menyikapi hal tersebut, kelompok paertama adalah mereka yang menzalimi dirinya sendiri, yaitu orang-orang yang meninggalkan perintah Allah dan mengerjakan yang diharamkan. Kelompok kedua adalah mereka yang bersikap pertengahan, yaitu mereka melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan, namun terkadang mereka meninggalkan perkara-perkara yang disunahkan dan melakukaan perkara yang di makruhkan. Kelompok yang ketiga yaitu mereka yang melakukaan kebaikan-kebaikan dengan izin Allah, mereka senantiasa mengerjakan perbuatan yang diwajibkan dan disunahkan serta menjauhi perkara yang diharamkan dan dimakruhkan.
3. Surah An-Nahl ayat 97
Dalam Surah An-Nahl ayat 97 dijelaskan bahwa perbuatan seseorang dapat dikatakan baik dengan diukur bagaimana ia menafkahkan hartanya tersebut. Apabia ia telah mampu mendermakan sebagaian harta yang dicintainya atau barang yang ia sendiri masih menyukainya berarti ia akan memperoleh kebaikan yang sempurna dihadapan Allah. Hal ini tentunya disertai niat semata-mata karena Allah.
4. Hadits tentang bertaubat sebelum meninggal
Dalam Hadits dijelaskan agar orang- orang Islam segera bertaubat sebelum meninggal, karena pada hakekatnya yang mengetahui tentang umur manusia hanyalah Allah semata. Dan dijelaskan pula agar setiap musim rajin menyambung silaturahmi dan memperbanyak shodaqah baik secara terang- terangan maupun sembunyi. Apabila dilaksanakan maka akan memperoleh rizki dengan jalan yang mudah dan dapat pertolongannya
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode praktek dan mix and match.
E. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru menjelaskan materi pembelajaran.
Ø Guru mempraktekkan apa yang diajarkan.
Ø Guru memcocokkan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi
Praktek materi berkompetensi dalam kebaikan.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan setelah praktek.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdallah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum kelur dari kelas.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
G. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan
H. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis.
I. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.
MATERI III
ETOS KERJA
A. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai- nilai yang terkait dengan etos kerja sebagaimana tuntunan Al- Qur’an dan hadits.
2. Menunjukkan perilaku tentang etos kerja sebagai implementasi dari pemahaman surah Al-Jumu’ah: 9-11, Al-Qashas: 77 dan memahami hadits tentang etos kerja.
3. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang etos kerja terdapat pada surah Al-Jumu’ah: 9-11, Al-Qashas: 77 dan memahami hadits tentang etos kerja.
B. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menghayati nilai- nilai yang terkait dengan etos kerja sebagaimana tuntunan Al- Qur’an dan hadits.
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tentang etos kerja.
3. Peserta didik dapat memahami ayat-ayat al-Qur’an dan hadits tentang etos kerja.
C. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah Al- Jumu’ah ayat 9-11
Dalam surah Al-Jumu’ah ayat 9-11 dijelaskan bahwa orang beriman diwaibkan untuk melaksanakan sholat jum’at dan meninggalkan semua kegiatan urusan perniagaan dan kegiatan lain untuk fokus mengerjakan sholat jum’at saat datang panggilan untuk sholat jum’at. Allah juga memerintahkan agar orang-orang beriman memperbanyak dzikir dan manusia juga harus berhati-hati untuk tidak tertipu dengan gemerlapnya duniawi, sehingga memprioritaskan urusan duniawi dari pada urusan ukhrawi.
2. Surah Al-Qhasas ayat 77
Dalam surah Al-Qhasas ayat 77 Allah menjelaskan bahwa Allah akan menganugerahkan kebaiakan diakhirat apabila umat manusia berbuat baik dan tidak berbuat kerusakan dimuka bumi.
3. Hadits tentang etos kerja
Dalam hadits ini merupakan motivasi dari Nabi Muhammad SAW kepada kaum muslimin untuk memiiki etos kerja yang tinggi. Kita dilarang untuk bertopang dagu dan berpangku tangan mengharap rizki datang dari langit. Kita harus giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga. Bahkan dikatakan oleh Nabi bahwa tidak ada yang lebih baik dari usaha seseorang kecuali hasil kerjanya sendiri. Dan Rasulullah juga menegaskan agar manusia mengembangkan usaha untuk keperluan hidup didunia dan usaha untuk menyiapkan bekal diakhirat nanti.
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan kerja kelompok
E. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru menjelaskan materi pembelajaran.
Ø Tanya jawab tentang materi pelajaran.
2. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi
Tanya jawab tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan etos kerja.
Ø Tahap elaborasi
Kelompok dibagi menjadi tiga bagian, dan masing-masing mendiskusikan tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan etos kerja.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan setelah berdiskusi.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru meminta agar para siswa maju kedepan dan membacakan secara bergiliran tentang hasil diskusi mereka dengan kelompoknya.
Ø Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.
Ø Guru memberikan tugas individu.
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdallah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
G. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis.
I. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.
MATERI IV
MAKANAN YANG BAIK DAN HALAL
A. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai yang terkait tentang makanan yang baik dan halal sebagaimana tuntunan dalam Al- Qur’an dan hadits.
2. Memahami manfaat dan hikmah tentang makanan yang baik dan halal yang terdapat dalam surah Al- Baqarah : 168- 169.
3. Mengetahui ciri-ciri atau karakteristik hewan yang tidak halal dikonsumsi dalam hadits.
B. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menghayati nilai- nilai yang terkait tentang makanan yang baik dan halal sebagaimana tuntunan dalam Al- Qur’an dan hadits.
2. Peserta didik dapat memahami manfaat dan hikmah tentang makanan yang baik dan halal yang terdapat dalam surah Al- Baqarah : 168- 169.
3. Peserta didik dapat mengetahui ciri-ciri atau karakteristik hewan yang tidak halal dikonsumsi dalam hadits.
C. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah Al-Baqarah ayat 168- 169
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 168-169 dijelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada segenap manusia agar memakan makanan yang halal dan baik, dan juga memperingatkan kepada manusia agar tidak mengikuti langkah syaitan, karena syaitan selalu berupaya menyesatkan manusia untuk melakukan perbuatan yang jahat dan keji.
2. Hadis pertama (HR. Abu Dawud)
Dalam hadits dijelaskan mengenai salah satu ciri atau karakteristik hewan yang tidak halal untuk dikonsumsi yakni hewan buas yang bertaring selain itu Rasul juga menyebutkan secara spesifik yang diharamkan Allah yakni keledai jinak, barang temuan dari orang kafir mu’ahad.
3. Hadis kedua (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits dijelskan bahwa makanan yang baik adalah makanan yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri dengan jalan bekerja dan orang mukmin tidak boleh menggantungkan hidupnya kepada pemberian atau belas kasihan orang lain.
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode coperative script.
E. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Ø Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
Ø Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
Ø Guru membagai siswa berpasangan.
2. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi dan elaborasi
- Guru membagikan wacana/ materi untuk setiap siswa agar dibaca dan dibuat ringkasan.
- Guru dan siswa menetapkan orang pertama yang berperan sebagai pembicara dan orang kedua sebagai pendengar.
- Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
- Bertukar peran.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan setelah berdiskusi.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru meminta agar para siswa maju kedepan dan membacakan secara bergiliran tentang hasil diskusi mereka dengan kelompoknya.
Ø Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.
Ø Guru memberikan tugas individu.
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
G. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis.
I. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal.
MATERI V
MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
A. Kompetensi Dasar
1. Menghayati nilai-nilai yang terkait tentang mensyukuri nikmat Allah sebagaimana tuntunan dalam Al-Qur’an dan hadits.
2. Memahami manfaat dan hikmah tentang mensyukuri nikmat yang terdapat dalam surah Az- Zuhruf : 9- 13 dan surah Al- Ankabut : 17.
3. Menunjukkan dan memahami cara mensyukuri nikmat yang terdapat dalam hadits tentang syukur nikmat.
B. Tujuan dan Orientasi Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkait dengan mensyukuri nikmat Allah sebagaimana tuntunan dalam Al-Qur’an dan hadits.
2. Peserta didik dapat memahami manfaat dan hikmah tentang mensyukuri nikmat.
3. Peserta didik dapat menunjukkan dan memahami cara mensyukuri nikmat yang terdapat dalam hadits tentang syukur nikmat.
C. Materi Pokok Pembelajaran
1. Surah Az-Zuhruf ayat 9- 13
Dalam surah Az-Zuhruf ayat 9- 13 menjelaskan bahwa semua sumber daya alam yang ada merupakan rizki dan nikmat dari Allah yang tak terhitung nilainya dan dikaruniakan Allah kepada manusia, oleh karena itu manusia seharusnya pandai-pandai mensyukurinya dan salah satu bentuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan beribadah kepadanya, memelihara alam dan tidak merusaknya.
2. Surah Al-Ankabut ayat 17
Dalam Surah Al-Ankabut ayat 17 menegaskan bahwa rizki adalah wewenang yang mutlak yang hanya dimiiki oleh Allah saja. Karena itu dianjurkan kepada manusia untuk memohon rizki dan penghasilan itu hanya kepada Allah saja. Dan manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas segala amal perbuatan dan juga tentang nikmat yang diberikan Allah.
3. Hadits tentang syukur nikmat
Dalam hadis ini dijelaskan bahwa manusia harus bersikap syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah dan manusia harus sadar bahwa, kedudukan atau pangkat serta harta dan kekayaan yang lebih tinggi yang dimiliki orang lain itu merupakan ujian, sehinnga manusia lebih selamat memandang kebawah dalam hal tersebut. Sehingga terhindar dari sikap mengandai-andaikan yang menimbulkan manusia jauh dari rasa syukur nikmat.
D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan kerja kelompok.
E. Strategi Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
4. Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdo’a bersama sebelum pelajaran dimulai.
5. Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran.
6. Guru menjelaskan materi pembelajaran.
7. Tanya jawab tentang materi pelajaran.
2. Kegiatan Inti
Ø Tahap eksplorasi
Tanya jawab tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan mensyukuri nikmat Allah.
Ø Tahap elaborasi
Kelompok dibagi menjadi tiga bagian, dan masing-masing mendiskusikan tentang materi nilai-nilai yang terkait dengan mensyukuri nikmat Allah.
Ø Tahap konfirmasi
Mengambil kesimpulan setelah berdiskusi.
3. Kegiatan Akhir (Penutup)
Ø Guru meminta agar para siswa maju kedepan dan membacakan secara bergiliran tentang hasil diskusi mereka dengan kelompoknya.
Ø Guru menyimpulkan dan melengkapi dari apa yang telah disampaikan para siswa.
Ø Guru memberikan tugas individu.
Ø Guru menutup dan mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdallah.
Ø Guru mengucapkan salam sebelum keluar dari kelas.
F. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran
Waktu pembelajaran adalah 90 menit. Satu setengah jam, 15 menit untuk pendahuluan, 50 menit untuk kegiatan inti, dan 15 menit untuk penutup.
G. Refrensi
Refrensi yang digunakan oleh guru adalah buku paket dan buku yang berkaitan.
H. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah lcd proyektor dan papan tulis
I. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis dan tes verbal
BAB III
ANALISA KOMPREHENSIP
1. Analisis Spesifikasi (Deskriptif).
Materi Qur’an Hadits kelas XI SMA/ MA/ SMK yang telah tersusun dalam KI dan KD berupaya untuk mengetahui sudah sampai mana taraf pemahaman siswa terhadap materi-materi yang telah diajarkan serta bagaimana pengembangan metode yang tepat yang diberikan oleh guru dalam mencapai KI dan KD yang telah ditentukan.
Semester Gasal:
a) Materi I, Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru
Guru menerapkan konsep dan sistem pembelajaran secara terperinci agar siswa mampu memahami kaitannya dengan materi tersebut. Dalam hal ini siswa dituntut untuk dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, guru mengharapkan agar para siswanya dapat berperilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan gurunya sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan Hadits.
b) Materi II, Menghayati Mujahadah al-Nafs, Husnudzan, dan Ukhuwah
Dalam materi ini guru berupaya untuk menerapkan beberapa metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan materi ini, pada materi ini yaitu berkaitan dengan nilai-nilai agama kemasyarakatan. Siswa diharapkan agara dapat membina hubungan baik antar sesama teman, tetangga, dan juga kerabat. Siswa diupayakan mampu menerapkan perilaku-perilaku persaudaraan antar sesama dalam kehidupan sehari-hari, dan guru juga berperan menjadi tauladan yang baik bagi siswa dalam menerapkan perilaku-perilaku yang terpuji tersebut. Guru juga harus menegaskan agar para siswanya dapat menjaga persaudaraan (ukhuwah) sesama mukmin, mengontol dirinya (mujahadah al-nafs), dan berprasangka baik (husnudzan).
c) Materi III, Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji
Pada materi ini strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu mempertegas para siswanya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang sekarang ini banyak menyimpang dari ajaran agama Islam. Guru harus mengajarkan kepada para siswanya untuk memilih teman yang baik, agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang menyimpang. Selanjutnya para siswa diharapkan mampu memiliki sikap/ perilaku yang sesuai dengan ajaran agama yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits untuk menjaga dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
d) Materi IV, Toleransi dan Etika Pergaulan
Dalam materi orientasi pembelajaran yang diharapkan yaitu siswa dapat menerapkan perilaku tolong menolong antar sesama manusia, serta memiliki etika pergaulan yang baik. Guru harus mengajarkan para siswanya untuk berbudi pekerti yang baik dengan mengembangkan sikap toleransi dan etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari agar dalam diri siswa tercermin perilaku terpuji dan berakhlakul karimah yang baik.
Semester Genap:
a) Materi I, Tanggung Jawab Terhadap Keluarga dan Masyarakat.
Dalam materi ini metode yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan kondisi dan keadaan siswa, agar siswa dapat mencerna apa yang telah dijarkan oleh gurunya. Guru juga harus memberi pengertian kepada para siswanya agar selalu memahami bahwa orang tua ingin menjaga anak-anaknya dengan menyuruh untuk selalu berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.
b) Materi II, Berkompetisi Dalam Kebaikan.
Dalam materi ini strategi pembelajaran yang diterapkan diupayakan mampu memenuhi standar kompetensi yang hendak dicapaioleh guru. Dalam pembelajaran materi ini guru diharapkan mampu mengembangkan materi itu agar para siswa dapat memahami dengan mudah dan dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
c) Materi III, Etos Kerja.
Pada materi ini guru diharapkan mampu membina para siswa agar mempunyai etos kerja yang baik, para siswa dituntut untuk selalu berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya supaya dapat menyeimbangkan semua usaha yang diperlukan dalam kehidupan di dunia dan usaha untuk menyiapkan bekal di akhirat nanti.
d) Materi IV, Makanan yang Baik dan Halal.
Dalam materi ini guru diharapkan mampu membimbing siswanya agar dapat memilih makanan yang baik dan halal, agar apa yang masuk ke dalam tubuhnya terproses dengan baik, karena makanan yang halal dapat membuat ilmu mudah masuk kedalam otak, sebaliknya makanan yang haram membuat ilmu sulit dicerna oleh otak kita. Untuk itu, siswa di tuntut agar mampu membedakan makanan mana yang baik dikonsumsi agar tidak salah dalam memilihnya.
e) Materi V, Mensyukuri Nikmat Allah.
Pada materi ini guru diharapkan mampu mengajarkan kepada para siswanya untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Guru juga harus dapat menjadi contoh yang baik bagi siswanya agar dapat bersikap syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah. Dalam hal tersebut, siswa diharapkan terhindar dari sikap mengandai-andai yang menimbulkan siswa tersebut jauh dari rasa syukur nikmat.
2. Analisis Relefansi.
Semester Gasal.
a) Materi I, Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru.
Materi tersebut menurut penulis sudah baik dan memadai apabila diajarkan kepada siswa. Karena siswa pada kelas XI sudah memasuki masa remaja, yang mana sikap dan perilakunya sangat terpengaruh dengan lingkungannya. Maka dari itu, guru harus membimbing para siswanya untuk selalu berbuat baik. Melalui materi ini, guru harus dapat membuat para siswanya agar selalu hormat dan patuh kepada orang tua dan gurunya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Materi II, Menghayati Mujahadah al-Nafs, Husnudzan, dan Ukhuwah.
Materi tersebut menurut penulis belum terlalu sempurna, karena tidak adanya contoh yang mempermudah siswa untuk memahami materi tersebut, dan siswa dalam kehidupan sehari-hariya sangat terpengaruh oleh lingkungan disekitarnya, dan orang tua tidak selalu mengkontrol anak-anaknya. Jadi guru sangat berperan penting dalam mengarahkan para siswanya agar dapat mengkontrol dirinya (mujahadah al-nafs) untuk memerangi hawa nafsunya dan untuk selalu berprasangka baik (husnudzan) kepada sesama manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, para siswa harus ditegaskan agar dapat menjaga persaudaraan (ukhuwah) sesama mukmin.
c) Materi III, Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji dan Materi IV, Toleransi dan Etika Pergaulan.
Kedua materi tersebut menurut penulis sudah baik dan memadai apabila diajarkan kepada siswa kelas XI, karena para siswa pada saat itu sudah memasuki masa remaja. Pola perilaku siswa mudah terpengaruh oleh lingkungan disekitarnya. Jadi guru harus membina siswanya agar menjauhi perbuatan keji dan melarang untuk bergaul bebas. Para siswa harus diajarkan untuk memilih teman yang baik, agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang menyimpang. Dan siswa perlu menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur. Guru harus mengajarkan para siswanya untuk berbudi pekerti yang baik. Hubungan manusia dengan manusia sangat perlu dilakukan, maka dari itu salah satu cara untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar sesama manusia yaitu dengan mengembangkan sikap toleransi dan etika pergaulan.
Semester Genap.
a) Materi I, Tanggung Jawab Terhadap Keluarga dan Masyarakat.
Materi tersebut menurut penulis belum cukup memadai apabila diajarkan kepada para siswa. Karena siswa pada kelas XI umumnya masih acuh tak acuh dengan keluarga maupun masyarakat, mereka masih sibuk degan urusan pribadi mereka tanpa mempedulikan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu guru harus memberi pengertian kepada para siswanya agar selalu tanggung jawab kepada orang tua dan masyarakat.
b) Materi II, Berkompetisi Dalam Kebaikan.
Materi tersebut menurut penulis sudah memadai apabila diajarkan kepada para siswa. Karena siswa pada kelas XI harus memahami bagaimana mereka harus berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, tentunya perbuatan tersebut harus berpedoman pada al-Qur’an dan hadits. Dalam materi ini sudah terdapat beberapa dalil al-Qur’an dan hadits, guru harus mengembangkan materi itu agar para siswa dapat memahami dengan mudah dan dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
c) Materi III, Etos Kerja.
Materi tersebut menurut penulis belum sempurna, belum seperti apa yang diharapkan oleh penulis. Karena dalam buku hanya menjelaskan tentang dalil-dalil al-Qur’an yang tidak ada hubungannya dengan etos kerja, hanya hadits Nabi yang berhubungan dengan materi etos kerja. Oleh karena itu, guru harus membuat materi ak-Qur’an hadits yang sesuai dengan anak kelas XI.
d) Materi IV, Makanan yang Baik dan Halal dan Materi V, Mensyukuri Nikmat Allah.
Kedua materi tersebut menurut penulis sudah memadai apabila diajarkan kepada para siswa. Para siswa kelas XI harus mengetahui apa saja makanan yang baik dan halal, guru harus membimbing siswanya agar dapat memilih makanan yang baik dan halal, agar apa yang masuk ke dalam tubuhnya terproses dengan baik, karena makanan yang halal dapat membuat tubuh menjadi sehat dan ilmu dapat masuk dengan cepat. Dan para siswa kelas XI harus diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Para siswa harus didik untuk tidak bersikap sombong, harus menjaga apa yang telah diciptakan oleh Allah dan tidak merusaknya. Dalam hal ini siswa kelas XI diharapkan mampu menerapkan tata cara mensyukuri nikmat dalam kehidupan sehari-hari. Guru mampu meberikan conttoh agar para siswa mudah memahi materi tersebut.
3. Analisis Efesiensi dan Efektifitas.
Buku pembelajaran Bahan Ajar Siswa Prasasti Qur’an Hadits untuk SMA/ MA/ SMK kelas 11 semester 1, sudah sesuai dan tidak terlalu bertele-tele dan langsung pada pokok pembahasan.
Buku pembelajaran Ma’arif untuk Madrasah Aliyah, Al-Qur’an Hadits kelas 11 semester 2 tidak terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar, sehingga sulit untuk menentukan tujuan pembelajaran. Guru harus membuat sendiri kompetensi inti dan kompetensi dasarnya. Kata-kata dalam bukunya terlalu bertele-tele dan tidak langsung dijelaskan ke pokok materi pembahasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar